Humas ISPI, BANDUNG – Sejumlah nama Calon Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (PP ISPI) mulai muncul ke permukaan menjelang Musyawarah Nasional (Munas) ISPI VIII yang akan digelar pada 14-16 Juni 2022 di Hotel Grand Mercure, Jalan Dr. Setiabudhi, Bandung.
Berdasarkan informasi dari panitia, terdapat lima tokoh yang telah ditetapkan menjadi Calon Keta Umum PP ISPI periode 2022-2027. Selain pemilihan calon Ketum ISPI, gelaran Munas ISPI VIII akan membahas sejumlah isu pendidikan. Diantaranya akan dibahas mulai dari Desain besar pendidikan nasional dalam RUU sisdiknas, Pendidikan sebagai fondasi utama daya saing bangsa, Peran legislasi dalam mewujudkan kedaulatan pendidikan, Desain besar pengembangan sumber daya manusia Indonesia untuk membangun peradaban dan kesejahteraan bangsa, hingga Menyoal peta jalan pendidikan nasional.
“Masalah pendidikan saat ini menjadi isu utama dalam seminar nasional pendidikan dan munas VIII. Tema besar kali ini “Peran Ilmu Pendidikan dan Profesi Pendidik dalam Pembangunan Nasional,” kata Sekretaris panitia Munas VIII, Prof. Dr. Ahman, M.Pd yang juga Sekretaris Umum PP ISPI, Sabtu (11/6/2022).
Menurut Ahman, munas VIII akan memilih nakhoda dan pengurus baru, membahas AD/ART sebagai pedoman organisasi dan program kerja ISPI.
Berikut ini profil lima tokoh yang ditetapkan menjadi calon Ketum ISPI.
1. Prof. Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A.
Ia lahir di Majalengka pada 8 Februari 1962. Saat ini menjabat Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Periode 2020-2025. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Program Studi, Ketua Program Studi, Wakil Direktur Bidang Akademik Sekolah Pascasarjana UPI, Sekretaris Eksekutif UPI, dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI. Solehuddin tercatat sebagai Dewan Pakar Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PC Pergunu) Kota Bandung dan dalam munas VIII didaulat sebagai Ketua Panitia yang mempersiapkan pelaksanaan seminar nasional pendidikan dan munas VIII.
2. Prof. Dr. Sofia Hartati, M.Si.
Sofia Hartati lahir di Serang, pada 22 April 1962. Ia merupakan Dosen Prodi PG PAUD FIP Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan pernah menjabat Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNJ selama dua periode yakni 2013-2017 dan 2017-2021. Selain itu Sofia juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini (APG-PAUD) Indonesia.
3. Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd., Ph.D
Lahir di Payakumbuh pada 17 Desember 1963. Ia seorang dosen dan saat ini menjabat Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) untuk periode kedua 2020-2024. Ia juga tercatat sebagai anggota Badan Pembina Universitas Bung Hatta. Selain itu dipercaya menjadi Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Teknologi Kejuruan Indonesia (APTEKINDO) periode 2008 -sekarang, Ketua Umum Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Drajat (Kodrat) Sumatera Barat 2013-2017 dan 2017-2021, Koordinator Bidang Usaha Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (PP ISPI) masa bakti 2014-2019, Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat masa khidmat 2019-2024, Ketua Asosiasi Lembaga Pendidikan Tinggi Kependidikan Negeri Se-Indonesia (ALPTKNI) sejak 2019-sekarang, dan Ketua Dewan Pembina Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan (LAMDIK) periode 2019-sekarang.
4. Prof. Dr. Arismunandar, M.Pd.
Prof Dr. Arismunandar, M.Pd adalah guru besar bidang pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM). Pria kelahiran Sinjai, 14 Juli 1962 ini adalah Rektor UNM dua periode, yaitu 2008-2012 dan 2012-2016. Ia juga menjabat Ketua Umum Ikatan Sarjana Manajemen dan Administrasi Pendidikan (ISMAPI), dan sejak 2018 dikukuhkan sebagai anggota Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M).
5. Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M. Pd.
Dilahirkan di Tuban, Jawa Timur, pada 18 Oktober 1966. Seorang Guru Besar Universitas Negeri Surabaya pada Bidang Pendidikan Ilmu Kesejateraan Keluarga (Home Economics Education). Ia pernah menjabat Direktur Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan saat ini dipercaya menjadi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa PDTT. Selain itu Luthfiyah menjabat Ketua Forum Program Studi Pendidikan Tata Boga Indonesia periode 2018-2022 dan 2022-2026.
(Deni Kurniawan As’ari/Humas ISPI)
